Selasa, 03 November 2009

Data Statistik Kepiting Bibit Medio 5 Hari

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah telah 5 (lima) hari semenjak proses penurunan bibit pada tanngal 30 Oktober 2009 kemarin proses budidaya kami jalankan. Sejauh ini telah diperoleh data statistik berupa 20 Kepiting Soka Reject dan serta 77 bibit kepiting yang mati dengan sisa kepiting yang masih hidup sampai dengan hari ini sebanyak 904 kepiting serta dari 20 kepiting reject 14 ekor telah dijual dengan berat sekitar 1,3 Kg dengan harga dasar Rp. 19.000,- per Kg dan sisanya sebanyak 6 ekor sukses dinikmati didapur rumah masing-masing pihak pengelola (heheheheh..maknyusssss).

Estimasi sementara selama 5 hari terjadi sekitar 7,6 persen tingkat kematian kepiting per skala 5 hari. Dengan asumsi masa panen kepiting soka super seharga Rp. 39.000,- memakan waktu kurang lebih 20 hari sejak proses penurunan bibit maka dapat dihitung persentase kematian bibit secara kondisi stabil adalah kurang lebih sebesar (7,6 % x 4 Fase) 30,4 persen dan asumsi sisa kepiting bibit yang panen adalah sebesar 69,6 % dari 100 Kg adalah sebesar 69,6 Kg maka asumsi pendapatan adalah sebesar ( (Rp. 39.000,- x 69,6 Kg) - Utang Bibit 100 Kg ) = Rp. 2.714.400 - Rp. 900.000,- maka diperoleh laba bersih usaha Rp. 1.814.400 dan dikali 9 mengingat total turun bibit maksimal sementara adalah sebesar 900 Kg maka didapat estimasi laba bersih sebesar Rp. 16.329.600,- .

Asumsi diatas adalah sebatas hitungan diatas kertas, kenyataan dilapangan bisa jadi dibawah atau bahkan diatas hitungan tersebut. dibutuhkan 3 kali masa peride panen setidaknya untuk dapat memperoleh analisa untung rugi usaha yang mendekati tingkat validitas.

But anyway Allah menjanjikan akan merubah nasib suatu kaum nya yang mau berusaha merubah nasibnya sendiri. Usaha dan Ikhtiar ditambah Do'a yang tekun dilengkapi dengan Tawakkal adalah modal utama yang kami miliki saat ini.

Orang Bijak Berkata " Bukan salah anda bila anda lahir dilingkungan keluarga yang miskin, namun salah anda bila anda meninggal dalam kondisi serta keadaan yang miskin dan melarat ".. Wallahualam...hanya Allah yang Maha Mengetahui.....

CATATAN AWAL PENURUNAN BIBIT

Sabtu tanggal 31 Oktober 2009 dimulailah proses penurunan bibit perdana kepiting soka sebanyak 4 (empat) basket/keranjang dengan estimasi berat sekitar 100 Kg dilahan tambak KUBE SOKA BERKAH MANDIRI . Proses penurunan bibit kepiting soka sangat sederhana meliputi 3 tahapan utama sebagai berikut :

1. Proses Pemilihan Bibit

Kepiting yang baik untuk menjadi bakal bibit kepiting soka adalah kepiting yang memiliki berat kisaran 0,1 s.d 0,5 Ons dan dalam istilah para pembudidaya kepiting soka lazim disebut dengan kepiting "banci" dimana awal diturunkan sebagai bibit kepiting ini berjenis kelamin laki dan setelah siap dipanen berubah menjadi berjenis kelamin perempuan. Pilihlah kepiting bibit yang masih segar dan tidak lembek agar dapat bertahan sampai proses "Molting" nantinya yang biasanya berkisar antara hari ke-10 s.d hari ke-15 sejak pertama penurunan bibit dalam satu periode.

2. Proses Cutting/Pengguntingan Kaki Kepiting

Bakal kepiting bibit yang telah memenuhi kriteria proses nomor 1 diatas selanjutnya dilakukan proses "cutting" atau biasa disebut dengan proses pengguntingan kaki serta capit kepiting. proses ini adalah proses yang paling menentukan tingkat persentase keberhasilan proses panen kepiting soka nantinya dikarenakan apabila salah dan tidak berhati-hati saat menggunting kaki serta capit kepiting bibit maka akan menimbulkan dampak perdarahan pada kepiting yang sangat berpengaruh terhadap kematian bibit sebelum sampai ketahap "molting" atau pelunakan cangkang kepiting soka. bagian capit dan kaki kepiting yang digunting adalah 2 (dua) capit utama kemudian seluruh kaki kecil bagian kiri dan kanan serta 1 (satu) kaki pendayung bagian belakang sebelah kiri atau kanan sehingga yang tersisa hanya 1 (satu) kaki pendayung bagian kanan/kiri yang masih melekat dibadan kepiting bibit.Disarankan bagi yang baru memulai usaha ini untuk lebih dahulu memperdalam pengetahuan dasar teknik "cutting" ini kepada pembudidaya yang telah berpengalaman atau berhasil dalam proses budidaya kepiting soka ini.

3. Proses Penempatan Kepiting Bibit dalam Rakit/Karamba

Proses terakhir adalah penempatan kepiting bibit yang telah melalui proses "cutting" tadi kedalam rakit atau karamba yang telah tersedia. Proses ini adalah proses yang sangat mudah dan sederhana dengan ketentuan 1 (satu) bibit kepitng diletakkan kedalam setiap 1(satu) kotak di dalam rakit dengan posisi normal. Sangat dianjurkan tidak tergesa-gesa dan melempar kepiting bibit kedalam kotak agar tidak menambah kondisi "stress" kepiting bibit pasca proses "cutting" namun meletakkannya dengan perlahan-lahan.

Dari berat 100 Kg kepiting bibit yang berhasil diturunkan oleh Pak Ali (karyawan KUBE SOKA BERKAH MANDIRI) hidup sebanyak 1001 ekor kepiting bibit yang mengisi sekitar 13 karamba dengan lama waktu pengerjaan sekitar kurang lebih 3 jam dibantu oleh 3 orang karyawan dari tambak sebelah.

Pada tulisan berikutnya akan kami bahas persiapan-persiapan untuk memulai usaha budidaya kepiting soka ini dari tahap awal. semoga tulisan ini bermanfaat menambah khasanah serta pengetahuan kita semua.

" Keberhasilan hanyalah 1 % dari sebuah kegagalan " ... Belajarlah untuk selalu berani mencoba.


Senin, 02 November 2009

Sejarah Terbentuknya " KUBE SOKA BERKAH MANDIR I"

Berawal dari sebuah laporan warga ku setelah yang bersangkutan meninjau sebuah lokasi tambak pembudidayaan kepiting soka seluas kurang lebih 5 Ha yang berada tepat dibelakang kompleks areal pemakaman cina di Kelurahan Gunung Lingkas, berlanjut dengan terjadinya pembicaraan ringan antara yang bersangkutan dengan Kepala Seksi Pemerintahan Mr. Afriyona Maidda, SE di ruangan dapur Kantorku kemudian meningkat menjadi sebuah diskusi yang melibatkan beberapa staf kantor... akhirnya aku mengetahui tentang bisnis budidaya kepiting soka ini.

Sebuah bisnis yang memerlukan modal tidak terlalu besar namun dapat memberikan penghasilan tambahan yang sangat lumayan menurutku. Dari diskusi tersebut akhirnya tersusun sebuah rencana gila untuk memulai menekuni usaha ini dengan modal patungan dengan pengelola baru terdiri atas diriku dan mr. Yona serta karyawan satu orang yang tidak lain tidak bukan merupakan warga ku yang memberikan lapora tentang bisnis ini yaitu mr. Ali.

Dengan jumlah pengelola hanya sebanyak 2 orang serta dengan perencanaan aset karamba yang harus dimiliki sebanyak 300 buah untuk menampung kurang lebih 3 ton kepiting bibit dengan perhitungan panen perdana sebesar 50 % dari total jumlah bibit awal mempertimbangkan faktor-faktor resiko kegagalan panen...dibutuhkan modal sejumlah 19.500.000,00 rupiah. Jumlah yang tidak terlalu besar namun juga tidaklah kecil. Akhirnya muncullah lagi kembali ide untuk menarik minat beberapa rekan2 kerja untuk menjadi investor sekaligus pengelola namun sayangnya ditolak secara mentah-mentah...akhirnya jalan itu terbuka juga dengan masuknya 2 orang investor yaitu Mr. Hari Priyanto yang masih merupakan orang tua kandungku serta Mr. Hariyono, SE yang bekerja di Kantor Pos Tarakan yang masih merupakan temen dekat ku serta Mr. Yona.

Dari pertemuan lanjutan disepakatilah bahwa modal awalyang dikumpulkan adalah sebesar 9 Juta Rupiah dengan komposisi aku sebesar 2,5 juta, mr. Yona 2,5 juta, mr. Hari 2 juta dan mr. Hariyono sebesar 2 juta dengan perhitungan biaya pembelian rakit sebanyak 90 buah sebesar Rp. 5.850.000,- dan sisanya sebesar Rp. 3.150.000,- digunakan untuk pembuatan jembatan serta pondok sementara bagi karyawan.

Akhirnya melalui sebuah rapat lanjutan maka disepakatilah diantara kami semua bahwa usaha ini menggunakan model Kelompok Usaha Bersama yang diberi nama KUBE SOKA BERKAH MANDIRI yang dibentuk pada tanggal 07 Oktober 2009 dan telah menurunkan bibit perdana sebanyak 100 Kg pada hari Sabtu, 31 Oktober kemarin denga perencanaan total penurunan bibit sebanyak 900 Kg.